KH Maslahudin Jaelani - Ulama Karismatik dan Penggerak NU Cilacap

 



KH Maslahudin Jaelani merupakan sosok ulama karismatik yang memiliki peran besar dalam perkembangan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kiprahnya yang luar biasa dalam membimbing umat dan memajukan organisasi menjadikannya tokoh yang disegani dan dihormati oleh berbagai kalangan.


Masa Kecil dan Pendidikan

KH Maslahudin dikenal tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keislaman. Pendidikan agamanya ditempa di berbagai pesantren, yang kemudian membentuk kepribadian dan keilmuannya sebagai seorang ulama.



Peran dalam NU Cilacap

Perjalanan KH Maslahudin dalam berkhidmat kepada NU dimulai dari tingkat ranting. Ia aktif di Pengurus MWC NU Kawunganten sebelum kemudian berkiprah di tingkat kabupaten. Dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa mengantarkannya pada berbagai posisi strategis di PCNU Cilacap[4].


Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain:

  1. Ketua Lembaga Dakwah PCNU Cilacap
  2. Ketua PCNU Cilacap periode 2012-2017 (menggantikan KH Syahid Muhson)
  3. Wakil Rais Syuriah PCNU Cilacap periode 2018-2023


Kontribusi dan Pemikiran

KH Maslahudin dikenal sebagai sosok yang visioner dan memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan organisasi. Beberapa kontribusi pentingnya antara lain:

  1. Perintis dan penggerak GERBUHU (Gerakan Seribu Qulhu) yaitu membaca Surat Al-Ikhlas 1.000 Kali pada hari Arofah tanggal 9 Dzulhijah di Cilacap
  2. Aktif mengembangkan KBIHNU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama) Cilacap
  3. Menggagas berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan


Sebagai ketua LDNU Cilacap, beliau menunjukkan kemampuannya sebagai penggerak organisasi (muharrik) yang luar biasa. Salah satu programnya yang sukses adalah menyelenggarakan Diklat Mubaligh NU Se-Kabupaten Cilacap[2].




Kiprah Politik

Meski lebih dikenal sebagai tokoh agama, KH Maslahudin juga pernah terjun ke dunia politik. Ia tercatat sebagai deklarator, juru kampanye, dan calon anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari PKB pada Pemilu 1999. Namun, demi kebesaran NU dan PKB, beliau rela memberikan nomor urutnya kepada calon lain[2].


Wafat dalam Tugas Mulia

KH Maslahudin wafat pada Selasa, 20 Juni 2023 (2 Dzulhijjah 1444 H) pukul 19.00 waktu Arab Saudi di Rumah Sakit An-Nur, Makkah. Beliau meninggal saat menunaikan ibadah haji bersama rombongan jamaah KBIHNU Cilacap sebagai pembimbing di kloter 69 SOC[4].


Sebelum wafat, KH Maslahudin masih sempat memimpin rombongan untuk menunaikan umrah sunnah pada 18 Juni 2023. Kondisinya menurun setelah menyelesaikan tawaf di Masjidil Haram[4].


Warisan dan Kenangan

KH Maslahudin meninggalkan jejak yang mendalam bagi masyarakat Cilacap dan jamaah NU. Nasihat-nasihatnya yang bijak, seperti anjuran untuk menikah bagi yang ingin melancarkan usaha, masih dikenang oleh banyak orang[3].


Kepergian KH Maslahudin meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar NU Cilacap. Namun, keteladanannya dalam berkhidmat hingga akhir hayat menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus mengabdi pada agama dan masyarakat.


Referensi :

[1] https://www.suaramerdeka.com/religi/0410819485/kh-chasbullah-badawi-ulama-karismatik-dari-kesugihan

[2] https://pcnucilacap.com/kh-maslahudin-catatan-kenangan-hm-taufiq-hidayattulloh/

[3] https://www.nu.or.id/obituari/mengenang-nasihat-kh-maslahuddin-wakil-syuriyah-nu-cilacap-yang-wafat-saat-ibadah-haji-UlR7F

[4] https://pcnucilacap.com/kh-maslahudin-wafat-di-makkah-khidmat-sampai-akhir-hayat/

[5] https://www.suaramerdeka.com/nasional/0410730905/kh-maslahudin-dan-totalitas-membimbing-jamaah?page=2








0 Komentar