Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gus Luqman Sang Kiai Muda dan Pengusaha


Kiai Mohammad Luqman Al Fasiri adalah kiai muda yang berasal dari pasir wetan, tepatnya dari Pesantren Nurul Iman. Putra KH Tohirin yang memiliki banyak usaha baik bidang perdagangan, kuliner maupun bisnis kreatif.

Pemuda kelahiran 9 Januari 1987 ini aktif di berbagai kegiatan organisasi masyarakat. baginya "Nahdlatul Ulama adalah rumah besar yang wajib kita jaga dan miliki, iya rasa memiliki yang akan menjadikan kita yakin dalam berkhidmah dan berjuang di NU"

Guw Luqman Nurul Iman Pasir Purwokerto


Walaupun hidup dalam lingkungan pesantren, namun juga tidak membatasinya untuk belajar di tempat pendidikan yang terbaik. Gus Luqman muda lulus dari SMP Negeri 2 Purwokerto kemudian melanjutkan di SMA Negeri 1 Purwokerto. Memperdalam ilmu di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada tahun 2005. 

Sejak di usia muda, Gus Luqman terbiasa mengisi pengajian-pengajian, bahkan tidak jarang menggantikan Ayahnya atau mbadali Abah. 
Foto Gus Luqman Nurul Iman Pasir


Saat ini Gus Luqman aktif di MWC NU Karanglewas, GP Ansor Karanglewas dan menjadi motor kader penggerak. 

"Bukan Karena harta yang membuat kebahagiaan, Bukan karena uang pula yang memberi kehebatan, tapi kebersamaanlah yang membuat kita hidup dalam kebahagiaan dan kehebatan"
Mufid Majnun
Mufid Majnun Hidup untuk Bermanfaat, Menulis karena keterbatasan Daya Ingat, Suka Motret, Seneng Ngrumus Excel, Kontirbutor Google Local Guide dan Unsplash

5 komentar untuk "Gus Luqman Sang Kiai Muda dan Pengusaha"

  1. mbok esempe loro ya gus?? ��

    BalasHapus
  2. Maturnuwun sudah masuk dalam bursa Mufid Web.id
    Keterbatasan ilmu dan kebodohan kami semoga ada yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, minimal belum bisa menjadi baik bisa bermanfaat meski mengalir tanpa niat. Sungkem Ta'dzim kagem poro Sahabat perjuangan

    BalasHapus
  3. Salam sungkem dari Bulurejo Ayah Kebumen gus. Ampun supe ngenjang tgl 24 rawuh teng Bulurejo nggih... Suwun..

    BalasHapus

Posting Komentar